Rabu, 14 Desember 2016

Produksi dan Pemasaran Sampah

“PRODUKSI DAN PEMASARAN SAMPAH”





Curhatan si Sampah : “HAI Manusia , aku ini bukan barang yang di buang di mana saja , aku ini juga butuh perhatian , aku ingin dimanfaatkan ataupun di daur ulang lagi . Tak seperti sekarang aku terabaikan bagaikan barang yang tak berharga di mata kalian , padahal kalian telah memanfaatkanku sebagaii bungkus makanan ataupunn lainnya , ataukah KALIAN TIDAK SADAR !!!! “
Alam semakin marah , karna mereka terganggu atau terusik oleh sampah sampah yang ada di mana mana . Maka dari itu ayo teman teman kita buang sampah pada tempatnya dan kita harus memanfaatkan sampah sampah itu ataupun kita harus memproduksinya . Kita juga dapat keuntungan dari memproduksi sampah yaitu dengan cara kita menjual  sampah , sampah tak memiliki nilai jual kalau kita tidak memproduksinya secara maksimal tetapi jika kita memproduksinya secara maksimal nilai jual itu akan tinggi .
 Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
Produksi sampah yaitu suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna sampah atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan .
Produksi daur ulang sampah menjadi arah baru sebagai upaya untuk mengurangi volume sampah, disamping pemahaman tentang prinsip 4R -Reduce, Reuse, Recycle, Replace- dan membuka kemungkinan kegiatan ekonomi yang bermuatan pendidikan sosial dalam praktek pembangunan.
Memproduksi sampah itu sangatlah mudah , salah satunya yaitu kita mengubah sampah menjadi barang barang yang lebih bermanfaat seperti membuat tas dari wadah bekas sabun deterjen . Ingin tahu cara membuatnya?
Alat dan bahan:
  1. kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan)
  2. 50 cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
  3. 1 m bisban dengan ukuran lebar 2 cm
  4.  4 cm perekat
  5. 30 cm renda katun sebagai pemanis
  6.  Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada

Langkah pengerjaan:

  1. Bersihkan kemasan plastik dari segala noda dan  kotoran. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan  kertas tisu. Jika noda sulit dibersihkan, Anda bisa merendam plastik di dalam air hangat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, karena akan merusak tekstur plastik.
  2. Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
  3. Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm).
  4. Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan dan belakang.
  5. Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), sebagai tali tas.
  6. Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
  7. Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
  8. Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.
  9. Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar . Tinggal ganti ukurannya saja. Selamat berkreasi!

Sedangkan pemasaran itu ialah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan . Jadi setelah kita membuat sesuatu yang lebih bermakna dengan berdasarkan bahannya dari sampah , kita harus bisa memasarkan benda tersebut agar laku untuk dijual .
Berikut Tips Tips memasarkan barang agar laku untuk dijual :
1.     Buatlah Sistem Member Sale. Member Sale artinya kita memiliki member yang juga menunjang penjualan kita. Cara ini sebenarnya sudah dilakukan oleh banyak toko kecil, butik, distro atau usaha rumahan lainnya, bahkan toko besar dengan standar hypermarket pun menerapkan ini. Misalnya, ketika ada seorang pelanggan membeli di toko anda, maka jadikan pelanggan tersebut menjadi pelanggan tetap anda, dengan cara memberikan kartu member.
2.  Tawarkan keuntungan belanja di toko anda dengan menggunakan kartu member tersebut, misalnya belanja 1 kali dapat kartu member, belanja 3 kali berturut-turut dalam satu bulan dapat diskon 5%, belanja 6 kali berturut-turut dalam satu bulan dapat diskon 25% , begitu seterusnya. Atau mungkin dengan cara reward, setiap belaja di atas Rp. 300,000 dapat diskon 10% belanja diatas Rp. 400,000 dapat diskon 25% belanja di atas Rp. 600,000 dapat diskon 30%, ini berlaku setiap kali pembelanjaan dalam sehari. Tetapi jika pembelanjaan tidak mencapai Rp. 400,000, tetapi diatas dari Rp. 200,000, anda dapat memberikan paket promo, misalnya beli kaos satu dapat topi cantik satu, atau bagaimana cara anda.
3.   Cobalah beralih ke penjualan online. Meski pun anda memiliki membersale, atau toko anda kecil bahkan tidak punya toko sama sekali cobalah menjual secara online, misalnya melalui facebook, twitter, multuply, blog, website dan lain-lain. Selain membersale tadi, buatkan juga member online, dan berikan penawaran bahwa setiap member anda akan mendapatkan keuntungan
4.  Jangan takut menerapkan sistem kredit-sale, atau penjualan secara kredit. Pada umumnya masyarakat sangat senang dengan barang yang di jual secara kredit, terlebih bagi mereka yang ada di pedesaan atau mereka yang berpenghasilan standar bahkan karyawan/pegawai kantoran menyukai kredit dibanding dengan harga cash. Kredit kadang menjadi pilihan, ketika tak mampu membeli secara cash.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

efek gelembung