BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penelitian adalah sebuah proses yang
bertujuan untuk mengetahui sesuatu secara teliti, kritis dalam mencari fakta
dengan menggunakan langkah – langkah tertentu. Keinginan untuk mengetahui
sesuatu secara diteliti disebabkan oleh masalah yang membutuhkan jawaban yang
benar. Penelitian merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik dengan
teori, apabila teori sudah ada.
Penelitian itu pada prinsipnya adalah
untuk menjawab masalah. Masalah
merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi
sesungguhnya. Penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, teori dengan
praktek, perencanaan dengan pelaksanaan dan sebagainya.
Supaya peneliti dapat menggali masalah
yang baik , maka peneliti harus menguasai teori melalui membaca berbagai
referensi. Selanjutnya supaya masalah dapat dijawab maka dengan baik masalah
tersebut dirumuskan secara spesifik , dan pada umumnya dibuat dalam bentuk
kalimat tanya. Untuk membuat laporannya, peneliti harus memakai salah satu dari
dua metode yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif sering dipakai
oleh mahasiswa tingkat akhir untuk menyelesaikan tugas akhirnya yaitu skripsi
walaupun tak jarang ada juga mahasiswa yang menggunakan penelitian kualitatif
dalam menyelesaikan tugas tersebut. Akan tetapi, ada beberapa mahasiswa
semester 4 atau 5 belum mengetahui tentang penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Selain karena faktor belum waktunya untuk mempelajari mata kuliah
yang berkaitan dengan kedua penelitian tersebut, hal itu juga disebabkan karena
belum mengetahui perbedaan antara keduanya.
Oleh karena itu, kami akan membahas
mengenai perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, mulai dari perbedaan
pandangan dasar, karakteristik serta proses penelitian.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana
perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif ?
C.
Tujuan
Untuk
mengetahui perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif
BAB
II
PEMBAHASAN
Perbedaan
penelitian kualitatif dan kuantitatif, antara lain :
1.
Perbedaan
Aksioma (Pandangan Dasar)
a. Sifat Realitas
Dalam
metode kuantitatif, realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat
diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan mneurut jenis, bentuk, warna
dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi. Jadi, dalam
penelitian kuantitatif, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja
dari objek yang diteliti kemudian dapat membuat instrumen untuk mengukurnya.
Sedangkan dalam penelitian kualitatif, realitas tidak dapat dilihat secara
parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel. Penelitian kualitatif memandang
obyek sebagai suatu yang diamati, serta holistic karena setiap aspek dari obyek
mempunyai satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Realitas dalam penelitian
kualitatif tidak hanya yang tampak tetapi sampai pada yang tak nampak. Jadi
realitas dianggap merupakan interpretasi dari pemahamna terhadap semua data
yang tampak di lapangan.
b. Hubungan Peneliti Dengan Yang Diteliti
Dalam
penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya, sehingga hubungan antara
peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat
independen. Peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau
responden yang memberikan data. Sedangkan penelitian kualitatif, peneliti
sebagai human instrument dengan teknik pengumpulan data participant observation
dan wawancara mendalam sehingga peneliti harus berinteraksi dengan sumber data
untuk mendapatkan data secara terperinci.
c. Hubungan Antar Variabel
Penelitian
kuantitatif bersifat sebab dan akibat (kausal) sehingga dalam penelitiannya ada
variabel independen dan dependen. Variabel tersebut nantinya akan dicari
seberapa besar pengaruh dari variabel independen terhadap dependen. Dalam
penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan menekankan pada proses, maka
penelitian kualitatif melihat hubungan antara variabel pada obyek dengan
bersifat interaktif (saling mempengaruhi) sehingga tidak diketahui mana mana
variabel independen dan dependennya.
d. Kemungkinan Generalisasi
Penelitian
kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, sehingga metode ini cocok
digunakan untuk populasi yang lebih luas dengan variabel yang terbatas. Data
yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari populasi dengan teknik probability
sampling. Berdasrakan data tersebut, peneliti dapat membuat generalisasi.
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi akan tetapi menekankan pada
kedalaman informasi sehingga sampai ke tingkat makna. Generalisasi dalam
penelitian kaulitatif disebut dengan keteralihan. Artinya, bahwa hasil
penelitian kualitatif dapat diterapkan di tempat lain dengan kondisi yang tidak
jauh berbeda.
e. Peranan Nilai
Metode
kuantitatif yang tidak ada interaksi antara peneliti dengan sumber data maka
akan terbebas dengan nilai – nilai yang dimiliki oleh kedua pihak. Karena ingin
bebas nilai, maka peneliti menjaga jarak dengan sumber data supaya data yang
diperoleh obyektif. Dalam metode kualitatif, pengumpulan data terjadi jika ada
interaksi antara peneliti dengan sumber data. Dalam interaksi tersebut, baik
peneliti maupun sumber data memiliki pandangan dan keyakinan yang berbeda
sehingga dalam pengumpulan data, analisis, serta pembuatan laporan akan terikat
oleh nilai masing – masing.
2.
Proses
Penelitian
Perbedaan antara metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif juga dapat dilihat dari proses penelitian. Proses
dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linear dan kualitatif bersifat
sirkuler.
a. Proses Penelitian Kuantitatif
Seperti
telah diketahui bahwa penelitian itu pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah. Masalah merupakan penyimpangan
dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan antara
aturan dengan pelaksanaan, teori dengan praktek, perencanaan dengan pelaksanaan
dan sebagainya. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari
obyek yang diteliti (preliminary study)
untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Masalah tidak dapat diperoleh dari
belakang meja, oleh karena itu harus digali melalui studi pendahuluan melalui
fakta-fakta empiris.
Untuk
menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis) maka, peneliti
dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir.
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih
metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Dalam penelitian
kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey, ex
post facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy research (selain
metode naturakistik dan sejarah).
Setelah
metode penelitian yang sesuai dipilih , maka peneliti dapat menyusun instrumen
penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data yang dapat berbentuk
test, angket/kuesioner, untuk pedoman wawancara atau observasi. Sebelum
instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus
terlebih dulu diuji vaiditas dan reliabilitasnya.
Pengumpulan
data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel.
Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap temuannya, maka sampel yang
diambil harus representatif (mewakili).
Setelah
data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan
menguji hipotesis yang diajukan dengan dengan teknik statistik tertentu.
Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima
atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak.
Kesimpulan
adalah langkah terakhir datri suatu periode penelitian yang berupa jawaban
terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian kuantitatif di atas
maka tampak bahwa proses penelitian kuantitatif bersifat liner, di mana
langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data,
analisis data dan membuat kesimpulan dan saran.
b. Proses Penelitian Kualitatif
Dapat
dikemukakan bahwa walaupun peneliti kualitatif belum memiliki masalah atau
keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki obyek/lapangan. Pada waktu
memasuki obyek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap obyek tersebut,
seperti halnya orang asing yang masih asing terhadap pertunjukan wayang kulit.
Setelah memasuki obyek, peneliti kualitatif akan melihat segala sesuatu yang
ada di tempat itu, yang masih bersifat umum. Misalnya dalam pertunjukkan wayang
pada tahap awal, ia akan melihat penontonnya, panggungnya, gamelannya,
penabuhnya (pemain gamelannya), wayangnya, dalangnya, pesidennya (penyanyi)
aktivitas penyelenggaranya.
Pada
tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour question.
Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar , dirasakan
dan ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap informasi yang
diperolehnya.
Proses
penelitian kualitatif pada tahap ke 2 disebut tahap reduksi atau fokus. Pada
tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama.
Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi data yang ditemukan pada tahap 1
untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap reduksi ini peneliti
menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan
baru. Data yang dirasa tidak dipakai disingkirkan. Berdasarkan pertimbangan
tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompok menjadi berbagai
kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Dalam gambar 1.7 (tahap
reduksi/fokus) kategori itu ditunjukkan
dalam bentuk huruf besar, huruf kecil, dan angka.
Bila
dikaitkan dengan melihat contoh pertunjukkan wayang, maka peneliti telah memfokuskan
pada masalah tertentu, misalnya masalah wayang dan dalangnya saja.
Proses
penelitian kualitatif, pada tahap ke 3 adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti
menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Ibaratnya
pohon, kalau fokus itu baru pada aspek cabang maka kalau pada tahap selection peneliti sudah mengurai smapai
rating, daun, dan buahnya. Kalau diibaratkan pertunjukan wayang tadi, kalau
fokusnya pada wayangnya, maka peneliti ingin tahu lebih dalam tentang wayang,
mulai dari nama wayang dan perannya, bentuk dan ukuran wayang, jenis cat yang
digunakan, cara mengecatnya dan sebagainya.
TAHAP DESKRIPSI
|
TAHAP REDUKSI
|
TAHAP SELEKSI
|
Memasuki situasi sosial, ada
tempat, aktor, aktivitas
|
Menentukan Fokus :
Memilih
diantara yang telah dideskripsikan
|
Mengurangi fokus :
Menjadi
komponen yang lebih rinci
|
Pada
penelitian tahap ke 3 ini, setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam
terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema
dengan cara mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan
pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru. Dalam gambar 1.4 (tahap selection)
diberikan ontoh bahwa peneliti telah mampu mengkonstruksi data yang berupa
huruf dalam bentuk susunan yang berurutan secara alphabet, dan data angka
dikonstruksi secara berurutan dari kecil menuju ke besar, sehingga semuanya
mudah dimengerti.
Hasil
akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi
yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang
bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu
mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.
3.
Karakteristik
penelitian
Karakteristik penilaian kualitatif
menurut Bogdan and Biklen (1982) adalah seperti berikut :
a.
Qualitative
research has the natural setting as the direct source of data and researcher is
the key instrument
b.
Qualitative
research is descriptive. The data collected is in the form of words of pictures
rather than number
c.
Qualitative
research are concerned with process rather than simply with outcomes or
products
d.
Qualitative
research tend to analyze their data inductively
e.
“Meaning”
is of essential to the qualitative approach
Berdasarkan
karakteristik tersebut dapat dikemukakan di sini bahwa penelitian kualitatif
itu :
a.
Dilakukan pada kondisi yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti
adalah instrumen kunci
b.
Penelitian kualitatif lebih bersifat
deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak
menekankan pada angka
c.
Penelitian kualitatif lebih menekankan
pada proses daripada produk atau outcome
d.
Penelitian kualitatif melakukan analisis
data secara induktif
e.
Penelitian kualitatif lebih menekankan
maka (data dibalik yang teramati)
Erickson
dalam Susan Stainback (2003) menyatakan bahwa ciri ciri penelitian kualitatif
adalah sebagai berikut :
1. Intensive, lomh term participation
in field setting
2. Careful recording of what happens
in the setting by writting field notes and interview notes by collecting other
kinds of documentary evidance
3. Analytic reflection on tehe
documentary records obtained in the field
4. Reporting the result by means of
detailed descriptions, direct quotes from interview and interpretative
commentary.
Berdasarkan hal tersebut dapat
dikemukakan bahwa , metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif
, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan , mencatat secara hati-hati apa
yang terjadi , melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang
ditemukan di lapangan , dan membuat laporan penelitian secara mendetail.
Selanjutnya untuk memahami secara lebih jelas dan
rici tentang metode kualitatif , maka perlu memahami perbedaan antar kedua
metode tersebut. Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat
dilihat dengan cara membandingkan antara kesua metode tersebut. Pada tabel 1.2
berikut dikemukakan perbedaan karakteristik antara metode kualitatif fan
kuantitatif.
TABEL 1.2
KARAKTERISTIK
METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
NO
|
Metode
Kuantitatif
|
Metode
Kualitatif
|
1
|
A. Desain
a.
Spesifik,jelas,rinci
b.
Ditentukan secara mantap sejak
awal
c.
Menjadi pegangan langkah dmei
langkah
|
A. Desain
a.
Umum
b.
Fleksibel
c.
Berkembang dan muncul dalam
proses penelitian
|
2
|
B.
Tujuan
a.
Menunjukkan hubungan antar
variabel
b.
Menguji teori
c.
Mencarai generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif
|
B. Tujuan
a.
Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
b.
Menemukan teori
c.
Menggambarkan realitas yang
kompleks
d.
Memperoleh pemahaman makna
|
3
|
C. Teknik Pengumpulan Data
a.
Kuesioner
b.
Observasi dan wawancara
terstruktur
|
C.
Teknik
Pengumpulan Data
a. Participant observation
b. In depth interview
c.
Dokumentasi
d.
Tringulasi
|
4
|
D.
Instrumen
Penelitian
a.
Test, angket, wawancara,
terstruktur
b.
Instrumen yang telah terstandar
|
D. Instrumen Penelitian
a.
Peneliti sebagai instrumen (human instrument)
b.
Buku catatan , tape recorder,
camera, handycam, dan lain-lain
|
5
|
E. Data
a.
Kuantitatif
b.
Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan
dengan menggunakan intrumen
|
E.
Data
a.
Deskriptif kualitatif
b.
Dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain.
|
6
|
F.
Sampel
a.
Besar
b.
Representatif
c.
Sedapat mungkin random
d.
Ditentukan sejak awal
|
F. Sampel/sumber data
a.
Kecil
b.
Tidak representatif
c.
Purposive, snowball
d.
Berkembang selama proses penelitian
|
7
|
G. Analisis
a.
Setelah selesai pengumpulan data
b.
Deduktif
c.
Menggunakan statistik untuk
menguji hipotesis
|
G.
Analisis
a.
Terus menerus sejak awal sampai
akhir penelitian
b.
Induktif
c.
Mencari pola, model, thema, teori
|
8
|
H.
Hubungan
dengan Responden
a.
Dibuat berjarak, bahkan sering
tanpa kontak supaya obyektif
b.
Kedudukan peneliti lebih tinggi
dari responden
c.
Jangka pendek ssampai hipotesis
dapat dibuktikan
|
H. Hubungan dengan Responden
a.
Empati, akrap supaya memperoleh
pemahaman yang mendalam
b.
Kedudukan sama bahkan sebagai
guru, konsultan
c.
Jangka lama, sampai datanya jenuh
dapat ditemukan hipotesis atau teori
|
9
|
I. Usulan Desain
a.
Luas dan rinci
b.
Literatur yang berhubungan dengan
masalah dan variabel yang diteliti
c.
Prosedur yang spesifik dan rinci
langkah-langkahnya
d.
Masalah dirumuskan dengan
spesifik dan jelas
e.
Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f.
Ditulis secara rinci dan jelas
sebelum terjun ke lapangan
|
I.
Usulan
Desain
a.
Singkat, umum bersifat sementara
b.
Literatur yang digunakan bersifat
sementara, tidak menjadi pegangan utama
c.
Prosedur bersifat umum, seperti
akan merencanakan tour/piknik
d.
Masalah bersifat sementara dan
akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e.
Tidak dirumuskan hipotesis,
karena justru akan menemukan hipotesis
f.
Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal dari lapangan
|
10
|
J.
Kapan
penelitian dianggap selesai ?
Setelah
semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
|
J. Kapan penelitian dianggap selesai
?
Setelah
tidak ada data yang dianggao baru/jenuh
|
11
|
K. Kepercayaan Terhadap Hasil
Penelitian
Pengujian
validitas dan realiabilitas instrumen
|
K.
Kepercayaan
Terhadap Hasil Penelitian
Pengujian
kredibilitas , depenabilitas , proses dan hasil penelitian
|
Perbedaan pentingdari
penelitian kualitatif dan kuantitatif terletak pada kedua pendekatan yang berkaitan
dengan pengumpulan data. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan
telah ditentukan sebelumnya dan tertata denganbaik sehingga tidak banyak
memberi peluang bagi fleksibilitas, masukan imajinatif danrefleksitas.
Instrumen yang biasa dipakai adalah angket (kuesioner). Dalam penelitian
kualitatif,peneliti harus menggunakan diri mereka sebagai instrumen dan
mengikuti data.
Kedua
pendekatan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan
Penelitian Kualitatif
|
Penelitian
Kuantitatif
|
-
Pendekatan kualitatif banyak
memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku,
desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala
besar dan dapat terpenngaruh subyektifitas peneliti.
-
masalah penting dalam penelitian
kuantitatif adalah kemampuan
untuk melakukan generalisasi hasil
penelitian; seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi
|
-
Pendekatn kuantitatif memunculkan
kesulitan dalam mengontrol variabel-variabel lain yang dapat berpengaruh
terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk
menciptakan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan dalam proses
penentuan sampel, pengambilan data dan penentuan alat analisisnya.
-
penelitian kualitatif mencari
data tidak untuk melakukan generalisasi, karena penelitian kualitatif
meneliti proses bukan meneliti permukaan yang nampak.
|
4.
Contoh
Hasil Penelitian :
1. Contoh Penelitian Kualitatif
o
Judul :
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Self Control Remaja (Study
Kasus di SMK PGRI 2 Ponorogo)
o
Pendekatan dan jenis penelitian : Dalam penelitian ini digunakan Metodologi
dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data
langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam
penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna
merupakan hal yang esensial. Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah
penelitian studi kasus (case study), yaitu
: suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang
latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial :
individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
o
Kehadiran peneliti : Dalam hal ini
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, partisipasi penuh sekaligus pengumpul
data, sedangkan instrumen yang lain adalah sebagai penunjang.
o
Lokasi Penelitian : Penelitian ini berlokasi di SMK PGRI 2
Ponorogo.
o
Sumber data : Sumber data dalam penelitian ini
adalah kata-kata dan tindakan sebagai sumber utama, sedangkan sumber data
tertulis, foto dan catatan tertulis adalah sumber data tambahan.
o
Prosedur pengumpulan data : Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian
ini teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam, sedangkan
subjek peneliti dengan teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel
bertujuan, sehigga memenuhi kepentingan peneliti. Sedangkan jumlah informan
yang diambil terdiri dari : 1) Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo; 2) Guru
Bimbingan dan Penyuluhan SMK PGRI 2 Ponorogo; 3) Guru PAI SMK PGRI 2 Ponorogo;
dan 4) Seluruh Imam Kelas SMK PGRI 2 Ponorogo.
o
Analisa Data : Analisa data dalam kasus ini
menggunakan analisis data kualitatif, maka dalam analisis data selama di
lapangan peneliti menggunakan model spradley,
yaitu teknik analisa data yang di sesuaikan dengan tahapan dalam penelitian.
o
Pengecekan Keabsahan Temuan : Derajat kepercayaan keabsahan data
(kredebilitas) dapat diadakan pengecekan dengan tehnik pengamatan yang tekun,
dan triangulasi.
o
Tahapan-tahapan Penelitian :
1)
Tahap pra lapangan, yang meliputi
menyususn rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus
perizinan, menjajagi dan menilai keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan
informan, menyiapkan perlengkapan penelitian dan menyangkut persoalan etika
penelitian.
2)
Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi
memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan dan berperan
serta sambil mengumpulkan data.
3)
Tahap analisis data, yang meliputi
analisis selama dan setelah pengumpulan data.
4)
Tahap penulisan hasil laporan
penelitian.
o
Judul : Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model
Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT)
Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Matematika
Siswa Sekolah Dasar Se Kecamatan Depok.
o
Tempat, subyek, dan waktu penelitian : Tempat penelitian ini adalah SekolahDasar
di Kecamatan Depok, dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 2 semester
ganjil tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini dilakukan secara bertahap.
Adapun tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
1)
Tahap Perencanaan
2)
Tahap Pelaksanaan
3)
Tahap Penyelesaian
o
Jenis Penelitian : Penelitian ini termasuk
penelitian eksperimen semu karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol atau
manipulasi pada semua variabel yang relevan, kecuali beberapa variabel yang
diteliti.
o
Populasi, sampel dan sampling : Pada penelitian ini mengambil
populasi siswa kelas 2 Sekolah Dasar se Kecamatan Depok.pengambilan sampel
dalam penelitian ini yaitu dengan cara emilih satu Sekolah Dasar sebagai
kelompok eksperimen dan satu Sekolah Dasar sebagai kelompok kontrol. Adapun
langkah dalam pengambilan sampel yaitu dengan stratified clusterrandom sampling.
o
Teknik Pengumpulan Data :
§ Variabel
Penelitian :
Variabel bebas, variabel terikat,
§ Metode
Pengumpulan Data : Adapun teknik
pengumpulan data pada penelitian ini ada tiga macam, yaitu :
a)
Metode Angket, b) Metode Tes, c) Metode
Dokumentasi.
§ Pengembangan
Instrumen : instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk memperoleh data tentang
motivasi belajar matematika siswa, dan tes digunakan untuk memperoleh data
tentang hasil belajar siswa. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu
diadakan uji coba. Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas instrumen.
o
Teknik Analisis Data : Analisis data yang
dilakukan yaitu; 1) uji keseimbangan, 2) uji prasyarat analisis, 3) uji
hipotesis penelitian, 4) uji komparasi ganda dengan Metode Scheffe.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Metode penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak awal hingga akhir
penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan sebuah masalah dan
mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi yang nantinya akan
memunculkan hipotesis yang akan di buktikan melalui kuesioner/angket yang
diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih
melalui random. Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan
berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini analisis data akan dilakukan
setelah semua data terkumpul.
Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara
langsung peneliti melakukan penelitian kepada sumber data/responden. Hasil yang
diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen,
baik dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden,
dll.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
-
Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2002.
-
Sugiyono, Metodologi Penelitia Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta, 2006.
-
Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.