Senin, 24 Oktober 2016

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Penelitian adalah sebuah proses yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu secara teliti, kritis dalam mencari fakta dengan menggunakan langkah – langkah tertentu. Keinginan untuk mengetahui sesuatu secara diteliti disebabkan oleh masalah yang membutuhkan jawaban yang benar. Penelitian merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik dengan teori, apabila teori sudah ada.
Penelitian itu pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah. Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, teori dengan praktek, perencanaan dengan pelaksanaan dan sebagainya.
Supaya peneliti dapat menggali masalah yang baik , maka peneliti harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi. Selanjutnya supaya masalah dapat dijawab maka dengan baik masalah tersebut dirumuskan secara spesifik , dan pada umumnya dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Untuk membuat laporannya, peneliti harus memakai salah satu dari dua metode yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif sering dipakai oleh mahasiswa tingkat akhir untuk menyelesaikan tugas akhirnya yaitu skripsi walaupun tak jarang ada juga mahasiswa yang menggunakan penelitian kualitatif dalam menyelesaikan tugas tersebut. Akan tetapi, ada beberapa mahasiswa semester 4 atau 5 belum mengetahui tentang penelitian kualitatif dan kuantitatif. Selain karena faktor belum waktunya untuk mempelajari mata kuliah yang berkaitan dengan kedua penelitian tersebut, hal itu juga disebabkan karena belum mengetahui perbedaan antara keduanya.
Oleh karena itu, kami akan membahas mengenai perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, mulai dari perbedaan pandangan dasar, karakteristik serta proses penelitian.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif ?

C.    Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif
BAB II
PEMBAHASAN


Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, antara lain :
1.      Perbedaan Aksioma (Pandangan Dasar)
a.      Sifat Realitas
Dalam metode kuantitatif, realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan mneurut jenis, bentuk, warna dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi. Jadi, dalam penelitian kuantitatif, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti kemudian dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, realitas tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel. Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai suatu yang diamati, serta holistic karena setiap aspek dari obyek mempunyai satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak tetapi sampai pada yang tak nampak. Jadi realitas dianggap merupakan interpretasi dari pemahamna terhadap semua data yang tampak di lapangan.
b.      Hubungan Peneliti Dengan Yang Diteliti
Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya, sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data. Sedangkan penelitian kualitatif, peneliti sebagai human instrument dengan teknik pengumpulan data participant observation dan wawancara mendalam sehingga peneliti harus berinteraksi dengan sumber data untuk mendapatkan data secara terperinci.
c.       Hubungan Antar Variabel
Penelitian kuantitatif bersifat sebab dan akibat (kausal) sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Variabel tersebut nantinya akan dicari seberapa besar pengaruh dari variabel independen terhadap dependen. Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif melihat hubungan antara variabel pada obyek dengan bersifat interaktif (saling mempengaruhi) sehingga tidak diketahui mana mana variabel independen dan dependennya.
d.      Kemungkinan Generalisasi
Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang lebih luas dengan variabel yang terbatas. Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari populasi dengan teknik probability sampling. Berdasrakan data tersebut, peneliti dapat membuat generalisasi. Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi akan tetapi menekankan pada kedalaman informasi sehingga sampai ke tingkat makna. Generalisasi dalam penelitian kaulitatif disebut dengan keteralihan. Artinya, bahwa hasil penelitian kualitatif dapat diterapkan di tempat lain dengan kondisi yang tidak jauh berbeda.
e.       Peranan Nilai
Metode kuantitatif yang tidak ada interaksi antara peneliti dengan sumber data maka akan terbebas dengan nilai – nilai yang dimiliki oleh kedua pihak. Karena ingin bebas nilai, maka peneliti menjaga jarak dengan sumber data supaya data yang diperoleh obyektif. Dalam metode kualitatif, pengumpulan data terjadi jika ada interaksi antara peneliti dengan sumber data. Dalam interaksi tersebut, baik peneliti maupun sumber data memiliki pandangan dan keyakinan yang berbeda sehingga dalam pengumpulan data, analisis, serta pembuatan laporan akan terikat oleh nilai masing – masing.

2.      Proses Penelitian
Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif juga dapat dilihat dari proses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linear dan kualitatif bersifat sirkuler.
a.      Proses Penelitian Kuantitatif
Seperti telah diketahui bahwa penelitian itu pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah. Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan, teori dengan praktek, perencanaan dengan pelaksanaan dan sebagainya. Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti (preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Masalah tidak dapat diperoleh dari belakang meja, oleh karena itu harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris.
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis) maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy research (selain metode naturakistik dan sejarah).
Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih , maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner, untuk pedoman wawancara atau observasi. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji vaiditas dan reliabilitasnya.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap temuannya, maka sampel yang diambil harus representatif (mewakili).
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan dengan teknik statistik tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak.
Kesimpulan adalah langkah terakhir datri suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian kuantitatif di atas maka tampak bahwa proses penelitian kuantitatif bersifat liner, di mana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah,  berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat kesimpulan dan saran.
b.      Proses Penelitian Kualitatif
Dapat dikemukakan bahwa walaupun peneliti kualitatif belum memiliki masalah atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki obyek/lapangan. Pada waktu memasuki obyek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap obyek tersebut, seperti halnya orang asing yang masih asing terhadap pertunjukan wayang kulit. Setelah memasuki obyek, peneliti kualitatif akan melihat segala sesuatu yang ada di tempat itu, yang masih bersifat umum. Misalnya dalam pertunjukkan wayang pada tahap awal, ia akan melihat penontonnya, panggungnya, gamelannya, penabuhnya (pemain gamelannya), wayangnya, dalangnya, pesidennya (penyanyi) aktivitas penyelenggaranya.
Pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour question. Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar , dirasakan dan ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap informasi yang diperolehnya.
Proses penelitian kualitatif pada tahap ke 2 disebut tahap reduksi atau fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi data yang ditemukan pada tahap 1 untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap reduksi ini peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan baru. Data yang dirasa tidak dipakai disingkirkan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompok menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Dalam gambar 1.7 (tahap reduksi/fokus)  kategori itu ditunjukkan dalam bentuk huruf besar, huruf kecil, dan angka.
Bila dikaitkan dengan melihat contoh pertunjukkan wayang, maka peneliti telah memfokuskan pada masalah tertentu, misalnya masalah wayang dan dalangnya saja.
Proses penelitian kualitatif, pada tahap ke 3 adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti  menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Ibaratnya pohon, kalau fokus itu baru pada aspek cabang maka kalau pada tahap selection peneliti sudah mengurai smapai rating, daun, dan buahnya. Kalau diibaratkan pertunjukan wayang tadi, kalau fokusnya pada wayangnya, maka peneliti ingin tahu lebih dalam tentang wayang, mulai dari nama wayang dan perannya, bentuk dan ukuran wayang, jenis cat yang digunakan, cara mengecatnya dan sebagainya.

TAHAP DESKRIPSI

TAHAP REDUKSI

TAHAP SELEKSI

Memasuki situasi sosial, ada tempat, aktor, aktivitas
Menentukan Fokus :
Memilih diantara yang telah dideskripsikan
Mengurangi fokus :
Menjadi komponen yang lebih rinci

Pada penelitian tahap ke 3 ini, setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru. Dalam gambar 1.4 (tahap selection) diberikan ontoh bahwa peneliti telah mampu mengkonstruksi data yang berupa huruf dalam bentuk susunan yang berurutan secara alphabet, dan data angka dikonstruksi secara berurutan dari kecil menuju ke besar, sehingga semuanya mudah dimengerti.
Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus  mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.

3.      Karakteristik penelitian
Karakteristik penilaian kualitatif menurut Bogdan and Biklen (1982) adalah seperti berikut :
a.             Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and researcher is the key instrument
b.             Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of words of pictures rather than number
c.              Qualitative research are concerned with process rather than simply with outcomes or products
d.             Qualitative research tend to analyze their data inductively
e.              “Meaning” is of essential to the qualitative approach

Berdasarkan karakteristik tersebut dapat dikemukakan di sini bahwa penelitian kualitatif itu :
a.              Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci
b.             Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka
c.              Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome
d.             Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif
e.              Penelitian kualitatif lebih menekankan maka (data dibalik yang teramati)

Erickson dalam Susan Stainback (2003) menyatakan bahwa ciri ciri penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :
                           1.     Intensive, lomh term participation in field setting
                           2.     Careful recording of what happens in the setting by writting field notes and interview notes by collecting other kinds of documentary evidance
                           3.     Analytic reflection on tehe documentary records obtained in the field
                           4.     Reporting the result by means of detailed descriptions, direct quotes from interview and interpretative commentary.
Berdasarkan hal tersebut dapat dikemukakan bahwa , metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif , peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan , mencatat secara hati-hati apa yang terjadi , melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan , dan membuat laporan penelitian secara mendetail.
Selanjutnya untuk memahami secara lebih jelas dan rici tentang metode kualitatif , maka perlu memahami perbedaan antar kedua metode tersebut. Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dengan cara membandingkan antara kesua metode tersebut. Pada tabel 1.2 berikut dikemukakan perbedaan karakteristik antara metode kualitatif fan kuantitatif.

TABEL 1.2
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
NO
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
1
A.    Desain
a.       Spesifik,jelas,rinci
b.      Ditentukan secara mantap sejak awal
c.       Menjadi pegangan langkah dmei langkah
A.    Desain
a.       Umum
b.      Fleksibel
c.       Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
2
B.     Tujuan
a.       Menunjukkan hubungan antar variabel
b.      Menguji teori
c.       Mencarai generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
B.     Tujuan
a.       Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
b.      Menemukan teori
c.       Menggambarkan realitas yang kompleks
d.      Memperoleh pemahaman makna
3
C.    Teknik Pengumpulan Data
a.       Kuesioner
b.      Observasi dan wawancara terstruktur

C.    Teknik Pengumpulan Data
a.      Participant observation
b.      In depth interview
c.       Dokumentasi
d.      Tringulasi

4
D.    Instrumen Penelitian
a.       Test, angket, wawancara, terstruktur
b.      Instrumen yang telah terstandar

D.    Instrumen Penelitian
a.       Peneliti sebagai instrumen (human instrument)
b.      Buku catatan , tape recorder, camera, handycam, dan lain-lain
5
E.     Data
a.       Kuantitatif
b.      Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan intrumen
E.     Data
a.       Deskriptif kualitatif
b.      Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain.
6
F.     Sampel
a.       Besar
b.      Representatif
c.       Sedapat mungkin random
d.      Ditentukan sejak awal

F.     Sampel/sumber data
a.       Kecil
b.      Tidak representatif
c.       Purposive, snowball
d.      Berkembang selama proses penelitian
7
G.    Analisis
a.       Setelah selesai pengumpulan data
b.      Deduktif
c.       Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
G.    Analisis
a.       Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
b.      Induktif
c.       Mencari pola, model, thema, teori
8
H.    Hubungan dengan Responden
a.       Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif
b.      Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
c.       Jangka pendek ssampai hipotesis dapat dibuktikan
H.    Hubungan dengan Responden
a.       Empati, akrap supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
b.      Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan
c.       Jangka lama, sampai datanya jenuh dapat ditemukan hipotesis atau teori
9
I.       Usulan Desain
a.       Luas dan rinci
b.      Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti
c.       Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
d.      Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
e.       Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f.       Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
I.       Usulan Desain
a.       Singkat, umum bersifat sementara
b.      Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
c.       Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik
d.      Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e.       Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
f.       Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
10
J.      Kapan penelitian dianggap selesai ?
Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
J.      Kapan penelitian dianggap selesai ?
Setelah tidak ada data yang dianggao baru/jenuh
11
K.    Kepercayaan Terhadap Hasil Penelitian
Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen
K.    Kepercayaan Terhadap Hasil Penelitian
Pengujian kredibilitas , depenabilitas , proses dan hasil penelitian

Perbedaan pentingdari penelitian kualitatif dan kuantitatif terletak pada kedua pendekatan yang berkaitan dengan pengumpulan data. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan telah ditentukan sebelumnya dan tertata denganbaik sehingga tidak banyak memberi peluang bagi fleksibilitas, masukan imajinatif danrefleksitas. Instrumen yang biasa dipakai adalah angket (kuesioner). Dalam penelitian kualitatif,peneliti harus menggunakan diri mereka sebagai instrumen dan mengikuti data.

Kedua pendekatan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan
Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif
-          Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar dan dapat terpenngaruh subyektifitas peneliti.
-          masalah penting dalam penelitian kuantitatif adalah kemampuan
untuk melakukan generalisasi hasil penelitian; seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi

-          Pendekatn kuantitatif memunculkan kesulitan dalam mengontrol variabel-variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk menciptakan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan dalam proses penentuan sampel, pengambilan data dan penentuan alat analisisnya.
-          penelitian kualitatif mencari data tidak untuk melakukan generalisasi, karena penelitian kualitatif meneliti proses bukan meneliti permukaan yang nampak.

4.      Contoh Hasil Penelitian :
1.      Contoh Penelitian Kualitatif
o   Judul                                             : Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Self Control Remaja (Study Kasus di SMK PGRI 2 Ponorogo)
o   Pendekatan dan jenis penelitian    : Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yang esensial. Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus (case study), yaitu : suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial : individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
o   Kehadiran peneliti                         : Dalam hal ini peneliti adalah sebagai instrumen kunci, partisipasi penuh sekaligus pengumpul data, sedangkan instrumen yang lain adalah sebagai penunjang.
o   Lokasi Penelitian                           : Penelitian ini berlokasi di SMK PGRI 2 Ponorogo.
o   Sumber data                                  : Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan sebagai sumber utama, sedangkan sumber data tertulis, foto dan catatan tertulis adalah sumber data tambahan.
o   Prosedur pengumpulan data         : Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam, sedangkan subjek peneliti dengan teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel bertujuan, sehigga memenuhi kepentingan peneliti. Sedangkan jumlah informan yang diambil terdiri dari : 1) Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo; 2) Guru Bimbingan dan Penyuluhan SMK PGRI 2 Ponorogo; 3) Guru PAI SMK PGRI 2 Ponorogo; dan 4) Seluruh Imam Kelas SMK PGRI 2 Ponorogo.
o   Analisa Data                                 : Analisa data dalam kasus ini menggunakan analisis data kualitatif, maka dalam analisis data selama di lapangan peneliti menggunakan model spradley, yaitu teknik analisa data yang di sesuaikan dengan tahapan dalam penelitian.
o   Pengecekan Keabsahan Temuan   : Derajat kepercayaan keabsahan data (kredebilitas) dapat diadakan pengecekan dengan tehnik pengamatan yang tekun, dan triangulasi.
o   Tahapan-tahapan Penelitian          :
1)      Tahap pra lapangan, yang meliputi menyususn rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajagi dan menilai keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian dan menyangkut persoalan etika penelitian.
2)      Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan dan berperan serta sambil mengumpulkan data.
3)      Tahap analisis data, yang meliputi analisis selama dan setelah pengumpulan data.
4)      Tahap penulisan hasil laporan penelitian.


o   Judul                                                         : Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Kooperatif  Tipe  Teams Games Tournaments (TGT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Se Kecamatan Depok.
o   Tempat, subyek, dan waktu penelitian     : Tempat penelitian ini adalah SekolahDasar di Kecamatan Depok, dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 2 semester ganjil tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
1)      Tahap Perencanaan
2)      Tahap Pelaksanaan
3)      Tahap Penyelesaian
o   Jenis Penelitian                                          : Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan, kecuali beberapa variabel yang diteliti.
o   Populasi, sampel dan sampling                 : Pada penelitian ini mengambil populasi siswa kelas 2 Sekolah Dasar se Kecamatan Depok.pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan cara emilih satu Sekolah Dasar sebagai kelompok eksperimen dan satu Sekolah Dasar sebagai kelompok kontrol. Adapun langkah dalam pengambilan sampel yaitu dengan stratified clusterrandom sampling.
o   Teknik Pengumpulan Data                        :
§  Variabel Penelitian                        : Variabel bebas, variabel terikat,
§  Metode Pengumpulan Data          : Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini ada tiga macam, yaitu :
a)      Metode Angket, b) Metode Tes, c) Metode Dokumentasi.
§  Pengembangan Instrumen             : instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket untuk memperoleh data tentang motivasi belajar matematika siswa, dan tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu diadakan uji coba. Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen.
o   Teknik Analisis Data                     : Analisis data yang dilakukan yaitu; 1) uji keseimbangan, 2) uji prasyarat analisis, 3) uji hipotesis penelitian, 4) uji komparasi ganda dengan Metode Scheffe.










BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan sebuah masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi yang nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan di buktikan melalui kuesioner/angket yang diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih melalui random. Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.
Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan penelitian kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll.

















DAFTAR PUSTAKA

-          Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
-          Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002.
-          Sugiyono, Metodologi Penelitia Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2006.
-          Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

efek gelembung